Kamis, 16 Mei 2019

KLASIFIKASI MEDIA

KLASIFIKASI MEDIA

1. PENDAHULUAN
Media pembelajaran merupakan komponen intruksional yang meliputi pesan, orang, dan peralatan. Dengan masuknya berbagai pengaruh ke dalam dunia pendidikan (misalnya teori/konsep baru dan teknologi) media pendidikan (pembelajaran) terus mengalami perkembangan dan terampil dalam berbagai jenis dan format, dengan masing-masing ciri dan karakteristiknya. Dari sinilah kemudia timbul usaha-usaha untuk melakukan klasifikasi atau pengelompokan media yang mengarah pada pembuatan taksonomi media pendidikan /pembelajaran.
Berdasarkan pemahaman atas klasifikasi media pembelajaran akan mempermudah para guru atau praktisi lainnya dalam melakukan pemilihan media yang tepat pada waktu merencanakan pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu. Pemilihan media yang disesuaikan dengan tujuan, materi, serta kemampuan dan karakteristik belajar, akan sangat menunjang efisiensi dan efektifitas proses dan hasil pembelajaran. Terkait dengan hal-hal tersebut maka di dalam penyusunan makalah ini akan di bahas beberapa rumusan masalah.
2. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana klasifikasi media pembelajaran ?
Bagaimana media berbasis teknologi ?
Bagaimana media berbasis alam ?

3. PEMBAHASAN
Klasifikasi media pembelajaran
Dalam suatu proses belajar-mengajar kehadiran media mempunyai arti yang cukup penting. Karena dalam kegiatan tersebut ketidakjelasan bahan yang akan disampaikan dapat di bantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Kerumitan bahan yang akan disampaikan kepada anak didik dapat disederhanakan dengan bantuan media. Media dapat mewakili apa yang kurang mampu guru ucapkan melalui kata-kata atau kalimat tertentu. Bahkan keabstrakan bahan dapat di konkretkan dengan kehadiran media.
Dalam pengertian teknologi pendidikan, media atau bahan sebagai sumber belajar merupakan komponen dari sistem intruksional di samping pesan, orang, teknik latar dan peralatan. Media atau bahan adalah perangkat lunak (software) berisi pesan atau informasi pendidikan yang biasanya di sajikan dengan mempergunakan peralatan. Sedangkan peralatan atau perangkat keras (hardware) sendiri merupakan sarana untuk dapat menampilkan pesan yang terkandung pada media tersebut. Dengan masuknya berbagai pengaruh ke dalam khazanah pendidikan seperti ilmu cetak-mencetak, tingkah- laku (behaviorisme), komunikasi, dan laju perkembangan teknologi elektronik, media dalam perkembangannya tampil dalam berbagai jenis dan format (modul cetak, film, televisi, film bingkai, film rangkai, program radio, computer, dst). Masing_masing dengan ciri dan kemampuannya sendiri. Dari sinilah timbul usaha-usaha penataannya, yaitu pengelompokan atau klasifikasi menurut kesamaan cirri atau karakteristiknya. Para ahli berbeda dalam setiap pengelompokannya, diantaranya :
Taksonomi menurut Rudy Bretz
Bretz mengidentifikasi ciri utama dari media menjadi tiga unsur pokok yaitu : suara, visual dan gerak. Visual sendiri di bedakan menjadi tiga yaitu gambar, garis (line graph) dan simbol yang merupakan suatu continuum dari bentuk yang dapat di tangkap dengan indera penglihatan. Di samping itu Bretz juga membedakan antara media siar (telecommunication) dan media rekaman (recording) sehingga terdapat 8 klasifikasi media :
a. Media audio visual gerak
b. Media audio visual diam
c. Media audio semi gerak
d. Media visual gerak
e. Media visual diam
f. Media semi gerak
g. Media audio
h. Media cetak2
Taksonomi menurut Briggs
Taksonomi ini lebih mengarah pada karakteristik menurut stimulus atau rangsangan yang dapat di timbulkannya dari pada medianya sendiri, yaitu kesesuaian rangsaangan tersebut dengan karakteristik siswa, tugas pembelajaran, bahan, dan transmisinya. Briggs mengidentifikasi 13 macam media yang di pergunakan dalam proses belajar mengajar, yaitu : Objek, model, suara langsung, rekaman audio, media cetak, pembelajaran terprogram, papan tulis, media transparasi, film rangkai, film bingkai, film televise, dan gambar.
Taksonomi menurut Gagne
Tanpa menyebutkan jenis dari masing-masing medi