Rabu, 01 November 2017

Tugas 3 Softskill Ekonomi Teknik

Nilai Ekivalensi
Sejumlah uang pada waktu tertentu dikatakan ekivalen dengan sejumlah uang yang lain pada waktu yang lain, bila nilai nominalnya berbeda, tetapi nilai efektifnya sama. Suatu rancangan teknis atau rencana investasi mengandung sejumlah transaksi, baik penerimaan maupun pengeluaran dalam berbagai bentuk, selama masa pakai atau masa operasi. Semua jenis transaksinya ini harus diekivalensikan dulu ke salah satu transaksi dasar. Umumnya diubah ke transaksi sama rata setiap tahun atau transaksi tunggal di awal jangka waktu analisa.
Dalam proses ekivalensi nilai ini digunakan MARR (Minimum Attractive Rate of Return) sebagai suku bunga analisa. Besarnya MARR ini tergantung dari: laju inflasi, suku bunga bank, peluang dan resiko usaha. 
Istilah-istilah yang digunakan pada nilai ekivalensi diantaranya adalah: 
Pv   =  Present Value (Nilai Sekarang)      
Fv   =  Future Value (Nilai yang akan datang)   
An  =  Anuity
I     =  Bunga (interest / suku bunga) 
n    =  Tahun ke-
P0  =  Pokok / jumlah uang yang dipinjam / dipinjamkan pada 
           periode waktu 
SI   =  Simple interest dalam rupiah  

Nilai Sekarang (Present Value)
Nilai sejumlah uang yang saat ini dapat dibungakan untuk memperoleh jumlah yang lebih besar di masa mendatang. Nilai saat ini dari jumlah uang di masa datang atau serangkaian pembayaran yang   dinilai pada tingkat bunga yang ditentukan:
PV = FV / (1+i)n
Keterangan:
PV   =  Present Value (Nilai Sekarang)
FV   =  Future Value (Nilai yang akan datang)
i       =  Interest/suku bunga
n      =  Jangka waktu dana dibungakan
Contoh :
Dua tahun lagi Dika akan menerima uang sebanyak Rp 50.000,00. Berapakah nilai uang tersebut sekarang jika tingkat bunga adalah 12 % setahun?
Diketahui :     
FV  =  50.000,00  
i      =  0,12
n     =  2
Ditanya : PV ?
Penyelesaian:
PV = FV / (1+i)n
PV = 50.000 / (1 + 0,12)(2)
PV = 50.000/2,24
PV = 22.321,43
Jadi, nilai sekarang uang milik Dika adalah Rp 22.321,43,00 


Nilai yang Akan Datang (Future Value) 
Future value yaitu nilai uang yang akan diterima dimasa yang akan datang dari sejumlah modal yang ditanamkan sekarang dengan tingkat discount rate (bunga) tertentu. 
Nilai waktu yang akan datang dapat dirumuskan sebagai berikut :
FV = PV(1+i)n
Keterangan :
FV   Future Value (Nilai yang akan datang)
PV   Present Value (Nilai sekarang)
i       Interest/suku bunga       
n     Jangka waktu dana dibungakan                                        
Contoh :
Tuan Agus pada 1 Januari 2010 menanamkan modalnya sebesar Rp 100.000.000,00 dalam bentuk deposito di bank selama 1 tahun, dan bank bersedia memberi bunga 10% per tahun, maka pada 31 Desember 2010. Tuan Agus akan menerima uang miliknya yang terdiri dari modal pokok ditambah bunganya.
Diketahui : 
PV  =  100.000.000               
i      10% = 10/100 = 0,1
n    =  1
Ditanya : FV ?
Penyelesaian:
FV = PV(1 + i)n
FV = 100.000.000 ( 1 + 0,10 )1
FV = 100.000.000 ( 1 + 0,1 )
FV = 100.000.000 (1,1)
FV = 110.000.000
Jadi, nilai yang akan datang uang milik Tuan Agus adalah Rp 110.000.000,00 

Anuitas     
Anuitas adalah suatu rangkaian penerimaan atau pembayaran tetap yang dilakukan secara berkala pada jangka waktu tertentu. Selain itu, anuitas juga diartikan sebagai kontrak di mana perusahaan asuransi memberikan pembayaran secara berkala sebagai imbalan premi yang telah Anda bayar. Contohnya adalah bunga yang diterima dari obligasi atau dividen tunai dari suatu saham preferen. Ada dua jenis anuitas, yaitu:
1)  Anuitas biasa (ordinary) adalah anuitas yang pembayaran atau penerimaannya terjadi pada akhir periode.
2)  Anuitas jatuh tempo (due) adalah anuitas yang pembayaran atau penerimaannya dilakukan di awal periode.
Contoh :
(Nilai sekarang dari anuitas biasa) - Perusahaan memiliki penerimaan sebesar 100.000 yang akan diterima setiap akhir tahun selama tiga tahun, perusahaan ingin mengetahui nilai sekarang dari tiga penerimaan tersebut yang didiskontokan pada 11%.
Diketahui :
A = 100.000
n  = 3
i  = 11% = 0,11
Ditanya : PVan ?
Penyelesaian:
PVan = A [ 1 – {1 / (1+i)/ i } ]
PVan = 100.000 (1 – {1 / (1+0,11)^3 / 0,11) } ]
          = 100.000 (2,443714715)
          = Rp 244.371,4715,00 

Nilai Masa Datang dan Nilai Sekarang                                      
Faktor bunga nilai sekarang PVIF (r,n), yaitu persamaan untuk diskonto dalam mencari nilai sekarang merupakan kebalikan dari faktor bunga nilai masa depan FVIF (r,n) untuk kombinasi r dan n yang sama.
FV = Ko (1 + r) ^n
Keterangan :
FV   =  Future value ( Nilai mendatang)
Ko   =  arus kas awal
R     =  rate / tingkat bunga
^n    =  tahun ke-n (pangkat n)
Contoh :
Jika Disti menabung Rp 5.000.000,00 dengan bunga 15% maka setelah 1 tahun Disti akan mendapat?
Diketahui :
Ko   =  5.000.000
   r    =  15% = 15/100 = 0,15
   n   =  1
Ditanya : FV ?
Penyelesaian :                   
FV = Ko (1 + r)^n
FV = 5.000.000 (1+0.15)^1
FV = 5.000.000 (1,15)
FV = 5.750.000
Jadi, nilai mendatang uang milik Disti adalah Rp 5.750.000,00 

Bunga (Interest)
Bunga adalah uang yang dibayarkan atau dihasilkan dari penggunaan uang. Bunga (Interest terbagi menjadi dua yaitu :
1). Bunga Sederhana (Simple Interest)
Adalah bunga yang dibayarkan/dihasilkan hanya dari jumlah uang mula-mula atau pokok pinjaman yang dipinjamkan atau dipinjam.
      SI = P0(i)(n)
2). Bunga Berbunga (Compound Interest)
Adalah bunga yg dibayarkan/dihasilkan dari bunga yg dihasilkan sebelumnya, sama seperti pokok yang dipinjam/dipinjamkan.
a. Nilai Majemuk (coumpaund value / ending amount) dari sejumlah uang merupakan penjumlahan dari uang pada permulaan periode. (Modal Pokok + Bunga pada periode tersebut). Atau menghitung jumlah akhir pada akhir periode dari sejumlah uang yang dimiliki sekarang.
FV0 = Pv(1+i)n atau FVn = Pv(FVIFi,n)
b.    Nilai Sekarang (Present Value)
Menghitung nilai pada waktu sekarang jumlah uang yang baru akan dimiliki beberapa waktu kemudian
PV = FV / (1+i)n
c.   Nilai Majemuk dari Annuity
Anuity adalah deretan pembayaran dengan jumlah uang yang sama selama sejumlah tahun tertentu.  
d. Nilai Sekarang dari Annuity 

Bunga Sederhana (Simple Interest)
Adalah bunga yang dibayarkan/dihasilkan hanya dari jumlah uang mula-mula atau pokok pinjaman yang dipinjamkan atau dipinjam.
SI = P0(i)(n)
Contoh:
Pak Deni menabung di Bank Mandiri sebesar Rp 10.000.000 selama 3 bulan dengan bunga 12% p.a. Hitunglah bunga tabungan  yang diperoleh Pak Deni?
Diketahui :  
P0 = Rp 10.000.000 
  = 12% 
 = 3/12 = 0.25
Ditanya :  bunga tabungan ?         
Penyelesaian :
Sl = P0 . i . n 
    = Rp 10.000.000 x 12% x 0,25
    = Rp 300.000


Ekivalensi Nilai Sekarang
Rencana pemasangan pipa untuk menyalurkan air bersih. Biaya pemasangan Rp 8.000.000.000,00 dan harus diperbaharui setiap 70 tahun. i = 7 %. Berapa biaya kapitalisasi ?
Penyelesaian:

 

Biaya pemasangan II Rp 8.000.000.000,00 (pada tahun ke 70) mempunyai nilai ekivalensi tahunan pada 70 tahun yang pertama sebesar :
   8.000.000.000 (A/F ; 7 % ; 70)
      =  8.000.000.000 (0,0006)
      =  Rp 4.800.000,00
Nilai ekivalensi pada 70 tahun yang ke II, dan seterusnya adalah = Rp 4.800.000,00
Biaya kapitalisasi :
P   = 8.000.000.000 + A/i
     = 8.000.000.000 + 4.800.000/0.07
     = Rp 8.069.000.000,00


Ekivalensi Nilai Tahunan
Sebuah mesin dengan data sebagai berikut :
Harga awal                  : Rp 10.000.000,-
Ongkos tahunan          : Rp 1.000.000,-
Masa pakai                  : 5 tahun
Harga akhir                 : Rp 5.000.000,-
                                  : 20 % setahun

Maka EUAC : 


Ekivalensi Secara Langsung (Sekaligus)
A1 = P (A/P; 20 %; 5) + A – L (A/F; 20 %; 5)
     = 10.000.000 (0,3348) + 1.000.000 – 5.000.000 (0,13438)
     = 3.443.800 + 1.000.000 – 671.900
     = Rp 3.671.900,00
Bila siklus masa pakainya lebih dari sekali, misalnya 2 kali, maka ENT dari kedua siklus tersebut 



A* siklus ke I bersambung, dengan A* siklus ke II, A* tidak berubah. 


Daftar Referensi:

Selasa, 10 Oktober 2017

Tugas 2 Softskill Ekonomi Teknik

TUGAS 2
Nama : Ilham Muhamad Akbar
Npm : 13415282

1. Pengertian, Penyusunan, dan Perhitungan Cash Flow
Pengertian Cash Flow
Cash flow (aliran kas) merupakan sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap periode.

Hal utama yang perlu selalu diperhatikan yang mendasari dalam mengatur arus kas adalah memahami dengan jelas fungsi dana/uang yang kita miliki, kita simpan atau investasikan. Secara sederhana fungsi itu terbagi menjadi tiga yaitu:
1. Pertama, fungsi likuiditas, yaitu dana yang tersedia untuk
    tujuan memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkan
    dalam waktu singkat relatif tanpa ada pengurangan investasi
    awal
2. Kedua, fungsi anti inflasi, dana yang disimpan guna
    menghindari resiko penurunan pada daya beli di masa
    datang yang dapat dicairkan dengan relatif cepat.
3. Ketiga, capital growth, dana yang diperuntukkan untuk
    penambahan/perkembangan kekayaan dengan jangka waktu
    relatif panjang.

Aliran kas yang berhubungan dengan suatu proyek dapat di bagi menjadi tiga kelompok yaitu:
a) Aliran kas awal (Initial Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan pengeluaran untuk kegiatan investasi misalnya; pembelian tanah, gedung, biaya pendahuluan dsb. Aliran kas awal dapat dikatakan aliran kas keluar (cash out flow).
b) Aliran kas operasional (Operational Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan operasional proyek seperti; penjualan, biaya umum, dan administrasi. Oleh sebab itu aliran kas operasional merupakan aliran kas masuk (cash in flow) dan aliran kas keluar (cash out flow).
c) Aliran kas akhir (Terminal Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan nilai sisa proyek (nilai residu) seperti sisa modal kerja, nilai sisa proyek yaitu penjualan peralatan proyek.

Adapun kegunaan dalam menyusun estimasi cash flow dalam perusahaan sangat berguna bagi beberapa pihak terutama manajement. Diantaranya:
1)  Memberikan seluruh rencana penerimaan kas yang
     berhubungan dengan rencana keuangan perusahaan
     dan transaksi yang menyebabkan perubahan kas.
2)  Sebagian dasar untuk menaksir kebutuhan dana untuk masa
      yang akan datang dan memperkirakan jangka waktu
      pengembalian kredit.
3)  Membantu menager untuk mengambil keputusan kebijakan
     financial.
4)  Untuk kreditur dapat melihat kemampuan perusahaan untuk
     membayar kredit yang diberikan kepadanya.

Penyusunan Cash Flow
Ada empat langka dalam penyusunan cash flow, yaitu :
1. Menentukan minimum kas
2. Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran
3. Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang
    dibutuhkan untuk menutupi deficit kas dan membayar
    kembali pinjaman dari pihak ketiga.
4. Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran
    setelah adanya transaksi financial dan budget kas yang final.

Perhitungan Cash Flow
Cash-in, umumnya berasal dari penjualan produk atau manfaat terukur (benefit).
Cash-out, merupakan kumulatif dari biaya-biaya (cost) yang  dikeluarkan.
Cash flow yang dibicarakan dalam ekonomi teknik adalah cash flow investasi yang bersifat estimasi / prediktif.
Komponen utama cash flow:
·   Initial cost (investasi);
·   Operational cost;
·   Maintenance cost;
·   Benefit / manfaat.





2. Contoh cash flow suatu usaha selama periode 30 hari, (dalam bentuk tabel cash flow dan diagram cash flow).
Suatu perusahaan elektronik merencanakan untuk menambahkan alat, guna efisiensi dalam produksi suatu rangkaian elektonik. Alat tersebut digunakan selama satu bulan dengan biaya pengadaan sebesar Rp. 30.000.000,- . dengan biaya perawatan pada lima hari pertama dan setiap sepuluh hari seterusnya sebesar Rp. 3.000.000,- . Keuntungan yang didapat setiap sepuluh hari sebesar Rp. 35.000.000,- . Berapakah keuntungan total selama alat tersebut digunakan?
Tabel Cash Flow

 





Diagram Cash Flow




Dari tabel dan diagram dapat diperhitungkan total keuntungan selama memakai alat tersebut adalah :
[3 X 35.000.000] – [30.000.000 + (6 X 3.000.000)] = 57.000.000

Jadi keuntungan yang didapat sebesar Rp. 57.000.000,-

Tugas 1 Softskill Ekonomi Teknik

Tugas 1
Nama : Ilham Muhamad Akbar
Npm : 13415282

BAB I
Pendahuluan

Latar Belakang
Dalam dunia teknik khususnya mengenal pula adanya istilah bisnis, malah dunia luar maju teknologinya karena anak teknik yang berinovasi dengan tentunya banyak barang-barang elektronik yang dijual dipasaran, contohnya telepon genggam yang sangat pesat kemajuannya. Oleh karena itu kita harus mempelajari ekonomi yang sangat penting untuk menunjang kehidupan sesorang apapun latar belakangnya. Dengan ilmu ekonomi yang kita terapkan dalam bidang elektro yang sangat membantu untuk bisnis atau menejemen keuangan dalam bidang teknisi.
Rumusan Masalah
Masalah dalam makalah ini adalah untuk memperkenalkan atau memahami apa itu ekonomi teknik lebih dalam dan juga bisa untuk mengerti isi dari sub-sub materi yang ada didalamnya. Karena kita sebagai anak teknik harus memahami apa itu ekonomi menurut sudut pandang anak teknik, mata kuliah ekonomi memang bukan salah satu matakuliah pokok namun dengan ekonomi kita bisa mengenal apa itu untung rugi dan banyak lagi, karena setiap perlu tahu atau konsep dasar dari ekonomi itu sendiri.

 Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini membahas tentang ekonomi teknik yang mencakup materi-materi yang ada seperti ruang lingkup ekonomi teknik, pengertian proposal teknik dan hubungannya ekonomi teknik , pengertian proses pengambilan keputusan, tahapan-tahapan dalam proses pengambilan keputusan, terutama dalam bidang engineering, analisis pengambilan keputusan, proses pengambilan keputusan, dan proses pemecahan masalah. Dimana itu semua kita bahas dengan tujuan untuk mengetahui lebih dalam apa itu “Ekonomi Teknik”.





BAB II
Pembahasan Isi

2.1.1 Pengertian Ekonomi
Ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari alokasi sumber daya yang terbatas untuk memnuhi keinginan manusia yang tak terbatas dengan cara yang seefisien mungkin. Berkaitan dengan manusia yang memiliki kemampuan bebas, sehingga tidak dapat tunduk pada hukum alam seperti benda benda mati.
2.1.2 Secara Umum
Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Istilah “ekonomi” sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu οἶκος (oikos) yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan νόμος (nomos) yang berarti “peraturan, aturan, hukum”. Secara garis besar, ekonomi diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga.” Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
2.1.3 Pengertian Teknik
Teknik atau rekayasa (bahasa Inggris: engineering) adalah penerapan ilmu dan teknologi untuk menyelesaikan permasalahan manusia. Hal ini diselesaikan lewat pengetahuan, matematika dan pengalaman praktis yang diterapkan untuk mendesain objek atau proses yang berguna. Para praktisi teknik profesional disebut insinyur (sarjana teknik).

2.2   Ruang Lingkup Ekonomi Teknik

2.2.1 Definisi Ekonomi Teknik
Ekonomi teknik adalah penentuan faktor-faktor dan kriteria ekonomi yang digunakan ketika satu atau lebih alternatif dipertimbangkan untuk dipilih dalam menyelesaikan suatu masalah di bidang teknik. Bisa juga dikatakan bahwa ekonomi teknik adalah sekumpulan teknik matematika yang menyederhanakan perbandingan ekonomi dalam suatu kasus di bidang teknik. Ilmu ekonomi tidak pernah lepas dari ilmu teknik, terutama dalam perancangan dan penerapannya di masyarakat. Dalam hal tersebut, selalu ada beberapa alternatif dalam pelaksanaannya yang masing-masing alternatif memiliki keuntungan dan kerugian yang berbeda-beda jenis dan jumlahnya. Namun penyelesaian masalah tersebut selalu memiliki kriteria ekonomi, dan kriteria tersebut digunakan untuk memilih satu dari banyak alternatif yang tersedia tersebut.
Masalah yang dapat diselesaikan menggunakan alnalisis ekonomi teknik adalah masalah yang memiliki tiga karakteristik berikut:
1. Masalah itu cukup penting, dan memerlukan pemikiran dan usaha serius dalam pemecahannya.
2. Masalah tersebut tidak dapat diselesaikan dalam benak kita tapi memerlukan analisis yang teliti yang mengorganisasikan setiap elemen masalah dan semua konsekuensi yang mungkin terjadi, dan tidak dapat diselesaikan sekaligus.
3. Masalah itu memiliki aspek ekononis yang cukup penting sebagai komponen yang mengarahkan analisis pada keputusan.
2.3     Pengertian Proposal Teknik dan Hubungannya dengan Ekonomi Teknik
2.3.1 Definisi Proposal
Pengertian dari proposal adalah sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada si pembaca (individu atau perusahaan), sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail. Diharapkan dari proposal tersebut dapat memberikan informasi yang sedetail mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan. Ada beberapa hal yang biasanya di detailkan dalam proposal bisnis:
Penjabaran mendetail mengenai tujuan utama dari si penulis kepada pembacanya.
Penjabaran mendetail mengenai proses bagaimana mencapai tujuan si penulis kepada pembacanya.
Penjabaran mendetail mengenai hasil dari proses yang telah dijabarkan diatas sehingga mencapai tujuan yang diinginkan oleh si penulis dan juga si pembaca.
Proposal merupakan rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja. Proposal dibuat dengan tujuan untuk mendapatkan izin atau persetujuan atas kegiatan yang akan dilaksanakan.
2.3.2 Sistematika Proposal
Dalam pembuatan proposal perlu diperhatikan bagaimana sistematika penulisan sebagai berikut :
Pendahuluan
Berisi tentang hal-hal dan kondisi umum yang melatarbelakangi dilaksanakan kegiatan tersebut.
Hubungan kegiatan tersebut dalam kehidupan sehari-hari(nyata).
Point-point pembahasan pada pendahuluan ini, mengacu pada komponen S-W-O-T yang telah dibahas sebelumnya.
Dasar Pemikiran
Berisi tentang dasar yang digunakan dalam pelaksanaan, misalnya: Tri Darma Perguruan Tinggi, program kerja pengurus dan lain-lain.
Jika kegiatan tersebut bukan dari organisasi, maka didasarkan secara umum, misalnya : Peraturan Pemerintah No sekian
Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut ( umum dan khusus).
Tentukan juga keluaran ( output ) yang dikehendaki seperti apa
Tema
Tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut
Jenis Kegiatan
Diperlukan untuk menjelaskan rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan jika kegiatannya lebih dari satu.
Menjelaskan bentuk dari kegiatan tersebut. Misal: berupa Seminar, Pelatihan, penyampain materi secara lisan, Tanya jawab dan simulasi dll.
Sasaran/Peserta
Menjelaskan tentang objek atau siapa yang akan mengikuti kegiatan tersebut ( atau lebih kenal dengan peserta).
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Tentukan dimana, hari, tanggal, bulan, tahun serta pukul berapa akan dilaksanakan kegiatan tersebut.

Anggaran Dana
Dalam anggaran disini, hanya disebutkan jumlah total pemasukan dan pengeluaran yang diperkirakan oleh panitia, sedangkan rinciannya dibuat dalam lampiran tersendiri.
Susunan Panitia
Dalam halaman atau bagaian susuna panitia, biasanya hanya ditulis posisi yang penting-penting saja, seperti Pelindung Kegiatan, Ketua panitia, Streering Commite dll, sedangkan kepanitian lengkap dicantumkan dalam lampiran.

 Jadwal Kegiatan
Dibuat sesuai dengan perencanaan dalam kalender Kegiatan yang telah disusun sebelumnya.
Atau bisa juga ditulis terlampir, jika jadwalnya banyak.
Penutup
Berisi tentang harapan yang ingin dicapai dan mohon dukungan bagi semua pihak.
Ditutup dengan lembar pengesahan proposal
Terakhir, diikuti dengan lampiran.

2.3.3 Hubungannya dengan Ekonomi Teknik
Jika perbedaanya dengan proposal teknik, kita hanya perlu memahami atau menambahkan unsur teknik yaitu rekayasa itu sendiri. Misal proposal itu untuk kegitan dibidang teknisi atau dalam ligkup teknik. Unsur teknik disini dalam kaitannya dengan proposal adalah untuk membantu pembutannya agar bisa berjalan dengan benar dan disetujui oleh pihak bersangkutan.
Hubungan antara ekonomi teknik dengan bidang elektro sangat erat dan saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Jika dalam membentuk usaha dalam bidang elektro yang memerlukan pemecahan masalah dalam aspek ekonomi, maka ekonomi teknik sangat berperan penting dalam hal ini. Jadi masalah yang terjadi dapat diselesaikan dalam bidang elektro melalui analisis ekonomi Teknik.
Pada dasarnya, ekonomi teknik digunakan untuk mencari solusi terbaik dari setiap alternatif-alternatif solusi yang ada. Pada dunia Elektro, pencarian solusi terbaik ini sering kali digunakan saat pembuatan rangkaian, pemilihan alat, pemilihan komponen, perancangan bisnis elektronika, dll.
2.4 Pengertian proses pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan dapat dianggap sebagai suatu hasil atau keluaran dari proses mental atau kognitif yang membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan di antara beberapa alternatif yang tersedia. Setiap proses pengambilan keputusan selalu menghasilkan satu pilihan final. Keputusan dibuat untuk mencapai tujuan melalui pelaksanaan atau tindakan.

2.4.1 Hakekat Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan adalah tindakan pemilihan alternatif. Hal ini berkaian dengan fungsi manajemen.. Misalnya, saat manajer merencanakan, mengelola, mengontrol, mereka membuat keputusan. Akan tetapi, ahli teori klasik tidak menjelaskan peng keputusan tersebut secara umum. Pelopor teori manajemen seperti Fayol dan Urwick membahas pengambilan keputusan mengenai pengaruhnya pada delegasi dan otoritas, sementara bapak manajemen-Frederick W. Taylor- hanya menyinggung metode ilmiah sebagai pendekatan untuk pengambilan keputusan. Seperti kebanyakan aspek teori organisasi modern, analisis awal pengambilan keputusan dapat ditelusuri pada Chester Barnard. Dalam The Functions of the Exec Barnard memberikan analisis komprehensif mengenai pengambilan keputusan clan menyat “Proses keputusan … merupakan teknik untuk mempersempit pilihan.”
Kebanyakan pembahasan proses pengambilan keputusan terbagi dalam beberapa langkah. Hal ini dapat ditelusuri dari ide yang dikembangkan Herbert A. Simon, ahli teori kepufusan dan organisasi yang memenangkan hadiah Nobel, yang mengonseptualisasikan tiga tahap utama dalam proses, pengambilan keputusan:
 Aktivitas inteligensi. Berasal dari pengertian militer “intelligence,” Simon mendeskripsikan tahap awal ini sebagai penelusuran kondisi lingkungan yang memerlukan pengambilan keputusan.
Aktivitas desain. Selama tahap kedua, mungkin terjadi tindakan penemuan, pengembangan, dan analisis masalah.
Aktivitas memilih. Tahap ketiga dan terakhir ini merupakan pilihan sebenarnya-memilih tindakan tertentu dari yang tersedia
2.5 Tahapan-tahapan dalam proses pengambilan keputusan, terutama dalam bidang engineering
Berhubungan dengan tahap-tahap tersebut, tetapi lebih empiris (yaitu, menelusuri keputusan sebenarnya dalam bidang engineering), adalah langkah pengambilan keputusan menurut Mintzberg dan koleganya:
Tahap identifikasi, di mana pengenalan masalah atau kesempatan muncul dan diagnosis dibuat Diketahui bahwa masalah yang berat mendapatkan diagnosis yang ekstensif dan sistematis, tep masalah yang sederhana tidak.
Tahap pengembangan, di mana terdapat pencarian prosedur atau solusi standar yang ada as mendesain solusi yang baru. Diketahui bahwa proses desain merupakan proses pencarian d percobaan di mana pembuat keputusan hanya mempunyai ide solusi ideal yang tidak jelas.
Tahap seleksi, di mana pilihan solusi dibuat. Ada tiga cara pembentukan seleksi: dengan penilainn pembuat keputusan, berdasarkan pengalaman atau intuisi, bukan analisis logis; dengan analisis alternatif yang logis dan sistematis; dan dengan tnwar-menawar saat seleksi melibatkan kelompok pembuat keputusan dan semua manuver politik yang ada. Sekali keputusan diterima secara formal, otorisasi pun kemudian dibuat.


2.5.1 Tingkat-tingkat
Setiap keputusan mempunyai kadar tingkatan yang berbeda-beda. Keputusan biasanya memiliki empat tingkatan yaitu keputusan otomatis,keputusan yang bedasarkan informasi yang diharapakan,keputusan yang bedasarkan pertimbangan,serta keputusan bedasarkan ketidakpastian ganda. Keputusan otomatis merupakan bentuk keputusan yang dibuat dengan sangat sederhana.
2.5.2 Jenis-jenis
Keputusan biasanya terbagi menjadi dua jenis yaitu keputusan pribadi dan keputusan bersama. Keputusan pribadi merupakan keputusan yang diambil untuk kepentingan diri sendiri dan dilakukan secara perorangan. Keputusan bersama merupakan keputusan yang diambil bedasarkan kesepakatan bersama dan untuk kepentingan bersama. Keputusan bersama tidak boleh menguntungkan satu pihak dengan merugikan pihak lain.
2.5.3 Kategori
Keputusan jika dilihat dari cara memperoleh informasi dapat dikategorikan menjadi empat yaitu keputusan refresentasi, empiris, Informasi, ekpolorasi. Keputusan Refresentasi merupakan keputusan yang dihadapi dengan informasi yang cukup banyak, dan mengetahui dengan tepat bagaimana memanipulasi informasi tersebut. Keputusan Empiris merupakan keputusan yang kurang memiliki informasi namun mengetahui bagaimana memperoleh informasi dan pada saat informasi itu diperoleh dinamakan keputusan empiris.    Keputusan Informasi merupakan keputusan yang kaya akan informasi, tetapi diliputi dengan kontroversi tentang bagaimana memperoleh informasi itu, dan selanjutnya akan menghasilkan keputusan informasi. Keputusan Ekpolorasi merupakan keputusan yang kurang akan informasi dan tidak ada kata sepakat yang dianut untuk memulai mencari informasi serta tidak tahu dari mana usaha pengambilan keputusan akan dimulai
 2.6 Analisis Pengambilan Keputusan
Analisis keputusan adalah pola berpikir sistematis dalam pengambilan keputusan, yang bertujuan untuk mengidentifikasi apa yang harus dilakukan, pengembangan kriteria khusus untuk mencapai tujuan, mengevaluasi alternatif tindakan yang tersedia yang berhubungan dengan kriteria dan mengidentifikasi kemungkinan resiko yang melekat pada suatu keputusan tersebut.
Untuk mencapai beberapa sasaran antara seperti yang telah diuraikan sebelumnya diperlukan adanya suatu keputusan tidakan yang akan dilakukan dari beberapa alternatif. Untuk itu, dilakukan analisis keputusan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :
> Merumuskan Pernyataan Keputusan
Tujuan merumuskan pernyataan keputusan adalah untuk memusatkan perhatian pada tindakan yang terpilih dalam tahap pengidentifikasian alternatif tindakan sebagai dasar untuk melaksanakan keputusan yang akan ditempuh dalam usaha mengembangkan perusahaan.
> Menetapkan Kriteria Keputusan
Kriteria keputusan adalah kemampuan memberikan gambaran mengenai suatu keadaan yang lebih terperinci tentang hasil keputusan yang diambil. Tujuan penetapan kriteria adalah untuk menyaring sejumlah alternatif lain yang pada akhirnya akan muncul satu alternatif terbaik.
> Menetapkan Alternatif Keputusan
Alternatif keputusan adalah kemungkinan-kemungkinan pilihan bagi pencapaian tujuan dari pernyataan keputusan. Dari berbagai alternatif, akan dipilih yang terbaik berdasarkan kriteria-kriteria yang ada. Pertimbangan pokoknya adalah mana yang paling memenuhi kriteria dan paling kecil resikonya bila alternatif itu dijalankan.

> Menentukan Bobot Masing-Masing Kriteria
Penentuan bobot berdasarkan besar-kecilnya pengaruh kriteria terhadap alternatif keputusan. Semakin besar pengaruhnya maka bobotnya lebih besar dan sebaliknya. Jumlah bobot untuk seluruh kriteria adalah satu (1)
> Membuat Matriks Penilaian
Matriks penilaian bertujuan untuk mengevaluasi alternatif-alternatif yang paling baik yang dapat memenuhi sasaran. Dalam matriks ini digunakan sistem pembobotan, dimana kriteria dan alternatif keputusan diberi bobot kemudian diperkalikan.

> Menentukan Tindakan Terpilih
Hasil perkalian antara kriteria dan alternatif keputusan yang memiliki bobot tertinggi merupakan alternatif prioritas. Alternatif yang menjadi prioritas merupakan tindakan terpilih untuk mencapai sasaran utama.
2.7 Proses Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan meliputi empat tahap yang saling berhubungan dan berurutan (Simon, 1980). Empat proses tersebut adalah :

Intelligence
Tahap ini merupakan proses penelusuran dan pendeteksian dari lingkup problematika serta proses pengenalan masalah. Data masukan diperoleh, diproses, dan diuji dalam rangka mengidentifikasi masalah.

Design
Tahap ini adalah proses menemukan, mengembangkan, dan menganalisis alternatif tindakan yang bisa dilakukan. Tahap ini meliputi proses untuk mengertimasalah, menurunkan solusi, dan menguji kelayakan solusi.

Choice
Pada tahap ini dilakukan proses pemilihan diantara berbagai alternatif tindakan yang mungkin akan dijalankan. Tahap ini meliputi pencarian, evaluasi, dan rekomendasi solusi yang sesuai untuk model yang telah dibuat. Solusi dari model merupakan nilai spesifik untuk variabel hasil pada alternatif yang dipilih.

Implementation
Tahap implementasi adalah tahap pelaksanaan dari keputusan yang telah diambil. Pada tahap ini diperlukan untuk menyusun serangkian tindakan yang terencana, sehingga hasil keputusan dapat dipantau dan disesuaikan apabila diperlukan perbaikan.

2.8 Proses pemecahan masalah
Penyelesaian atau pemecahan masalah adalah bagian dari proses berpikir. Sering dianggap merupakan proses paling kompleks di antara semua fungsi kecerdasan, pemecahan masalah telah didefinisikan sebagai proses kognitif tingkat tinggi yang memerlukan modulasi dan kontrol lebih dari keterampilan-keterampilan rutin atau dasar. Proses ini terjadi jika suatu organisme atau sistem kecerdasan buatan tidak mengetahui bagaimana untuk bergerak dari suatu kondisi awal menuju kondisi yang dituju.
Tahapan penyelesaian masalah
kenali masalah secara umum/mendefinisikan masalah,
temukan bukti dari permasalahan,
carilah penyebab munculnya masalah,
pertimbangkan berbagai kemungkinan untuk menemukan jalan keluar dari masalah,
pilihlah jalan keluar yang dengan mudah,
laksanakan penyelasaian,
periksa kembali dengan penyelesaian yang dilakukan.
2.8.1 Definisi
Istilah pemecahan masalah digunakan dalam banyak disiplin , kadang-kadang dengan perspektif yang berbeda , dan sering dengan istilah yang berbeda . Sebagai contoh , itu adalah proses mental dalam psikologi dan proses komputerisasi dalam ilmu komputer . Masalah juga dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis yang berbeda ( tidak jelas dan terdefinisi dengan baik ) dari mana solusi yang tepat harus dibuat . Masalah tidak jelas adalah mereka yang tidak memiliki tujuan yang jelas , jalur solusi , atau solusi yang diharapkan . Masalah yang terdefinisi dengan baik memiliki tujuan tertentu , jalur solusi yang jelas , dan solusi yang diharapkan jelas. Masalah-masalah ini juga memungkinkan untuk perencanaan awal lebih dari masalah tidak jelas. Mampu memecahkan masalah kadang-kadang melibatkan berurusan dengan pragmatik ( logika ) dan semantik ( interpretasi dari masalah ) . Kemampuan untuk memahami apa tujuan dari masalahnya dan aturan apa yang bisa diterapkan merupakan kunci untuk memecahkan masalah. Kadang-kadang masalah memerlukan beberapa pemikiran abstrak dan datang dengan solusi kreatif.
2.8.2 Psikologi
Dalam psikologi , pemecahan masalah mengacu pada keadaan keinginan untuk mencapai ‘ tujuan’ yang pasti dari kondisi saat ini yang baik tidak langsung bergerak ke arah gawang , jauh dari itu , atau kebutuhan logika yang lebih kompleks untuk menemukan deskripsi yang hilang dari kondisi atau langkah-langkah ke arah gawang. Dalam psikologi , pemecahan masalah adalah bagian penutup dari proses yang lebih besar yang juga mencakup masalah menemukan dan masalah membentuk .
Dianggap paling kompleks dari semua fungsi intelektual , pemecahan masalah telah didefinisikan sebagai proses kognitif tingkat tinggi yang memerlukan modulasi dan kontrol lebih banyak keterampilan rutin atau fundamental. Pemecahan masalah memiliki dua domain utama : pemecahan masalah matematika dan masalah pribadi pemecahan mana , di kedua, beberapa kesulitan atau kendala yang dihadapi . Pemecahan masalah lebih lanjut terjadi ketika bergerak dari keadaan yang diberikan kepada negara tujuan yang diinginkan diperlukan baik untuk organisme hidup atau sistem kecerdasan buatan .
Sementara pemecahan masalah menyertai awal evolusi manusia dan terutama sejarah matematika, sifat proses dan metode pemecahan masalah manusia telah dipelajari oleh psikolog selama seratus tahun terakhir . Metode belajar pemecahan masalah termasuk introspeksi , behaviorisme , simulasi , pemodelan komputer , dan percobaan . Psikolog sosial baru-baru ini membedakan antara pemecahan masalah independen dan saling tergantung (lihat lebih ) .
2.9 Contoh Pengaplikasian
Dalam pengambilan keputusan. Contohnya seorang pengemudi mobil memperoleh informasi di perempatan jalan berupa lampu merah, secara langsung seorang pengemudi tersebut membuat keputusan otomatis untuk berhenti. Keputusan besarkan informasi yang diharapkan merupakan tingkatan keputusan yang telah mempunyai informasi yang sedikit kompleks, artinya informasi yang ada telah memberi aba-aba untuk mengambil keputusan. Akan tetapi keputusan belum dibuat karena informasi perlu dipelajari terlebih dahulu. Keputusan bedasarkan berbagai pertimbangan merupakan tingkat keputusan yang lebih banyak membutuhkan informasi dan informasi tersebut dikumpulkan serta dianalisis untuk dipertimbangkan agar menghasilkan keputusan

Contoh lain seseorang yang akan membeli arloji akan membandingkan antara beberapa merek. Ia membandingkan harganya,kualitasnya serta modelnya dan untuk mengambil keputusan mungkin ia akan memerlukan waktu beberapa jam bahkan beberapa hari sebelum menjatuhkan keputusan. Keputusan bedasarkan ketidakpastian ganda, merupakan tingkat keputusan yang paling kompleks. Jumlah informasi yang diperlukan semakin banyak selain itu, dalam informasi yang sudah ada terdapat ketidakpastian. Keputusan semacam ini lebih banyak mengandung resiko dan terdapat keraguan dalam pengambilan keputusannya.


BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Pada penulisan makalah kali ini kita bisa ambil simpulan dari isi diatas yang mana ketika kita membutuhkan suatu penyelesaian masalah atau sedang ada dalam kondisi memutuskan keputusan, kita bisa lebih mengerti apa yang harus dilakukan, dan juga dalam lingkup ekonomi teknik, kita pasti harus mengetahui ilmu ekonomi ini yang sangatlah berguna bagi anak teknik khususnya. Pengambilan keputusan, pemecahan masalah, dan ilmu tentang ekonomi sangatlah penting untuk kita miliki.
2.2 Saran
Bagi setiap orang pasti mengetahui apa itu untung rugi tanpa dia belajar lebih dalam hakikat ilmu ekonomi yang lebih luas lagi, alangkah baiknya untuk kita ketahui ilmu ini karena pastilah sangat berguna bagi kita yang sangat memahami arti sebenernya ekonomi apalagi menggunakan sudut pandang dari background kita masing-masing. Dengan adanya pondasi ekonoi teknik ini, diharapkan anak teknik bisa lebih membuka diri dalam perekonomian luar dalam hal atau bidang keteknisian yang digeluti.



Daftar Pustaka

http://id.wikipedia.org

http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_teknik

http://belajarekonomiteknik.blogspot.com/