Asas-Asas
Pengetahuan Lingkungan
Di Susun oleh :
Ilham M Akbar
2IB04
13415282
BAB 1
PENDAHULUAN
1.
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat
Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya makalah ini dapat saya
selesaikan tepat pada waktunya. Ada pun makalah ini saya susun, untuk dapat
memenuhi tugas Mata Kuliah Pendidikan Lingkungan. Makalah ini saya beri judul
“Asas-Asas Pengetahuan Lingkungan”. Saya berharap dengan disusunnya makalah ini
dapat membantu masyarakat mengetahui dan memahami pengertian tentang Asas-Asas
Pengetahuan Lingkungan. Saya menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna,
karena itu kritik dan saran yang membangun saya harapkan. Akhirnya saya
mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT, kedua orang tua saya, dan Bapak Andi
Asnur Pranata Pribadi selaku dosen "Pengantar Lingkungan", serta
pihak yang telah membantu saya dalam menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah
ini bermanfaat bagi kita semua.
2. LATAR BELAKANG
Kita sebagai manusia harus mengetahui
tentang asas-asas pengetahuan lingkungan. tujuannya adalah untuk kita harus
mentaati aturan-aturan yang telah berlaku agar lingkungan yang ada di sekitar
kita pada khususnya dan lingkungan diseluruhnya pada umumnya tidak terjadi
kerusakan. Karena sekarang banyak terjadi kerusakan pada lingkungan di dunia yang
disebabkan ketidak tahuan manusia terhadap asas-asas tersebut, atau mungkin
memang itu adalah ulah manusia yang hanya memikirkan materi dan kepentingannya
diri sendiri untuk meraup banyak keuntungan tanpa memikirkan dampak yang
terjadi pada lingkungan yang ada di bumi nanti.
Dalam
ilmu lingkungan kita mengenal berbagai macam tentang sumber daya alam, baik itu
yang dapat diperbarui atau yang tidak dapat diperbarui. Sumber daya alam
tersebut harus di gunakan dengan sebaik-baiknya.Asas di dalam suatu ilmu pada
dasarnya merupakan penyamarataan kesimpulan secara umum, yang kemudian
digunakan sebagai landasan untuk menguraikan gejala (fenomena) dan situasi yang
lebih spesifik. Asas dapat terjadi melalui suatu penggunaan dan pengujian
metodologi secara terus menerus dan matang, sehingga diakui kebenarannya oleh
ilmuwan secara meluas. Tetapi ada pula asas yang hanya diakui oleh segolongan
ilmuwan tertentu saja, karena asas ini hanya merupakan penyamarataan secara
empiris saja dan hanya benar pada situasi dan kondisi yang lebih terbatas,
sehingga terkadang asas ini menjadi bahan pertentangan. Ilmu lingkungan
merupakan salah satu ilmu yang mengintegrasikan berbagai ilmu yang mempelajari
jasad hidup (termasuk manusia) dengan lingkungannya, antara lain dari aspek
sosial, ekonomi, kesehatan, pertanian, sehingga ilmu ini dapat dikatakan
sebagai suatu poros, tempat berbagai asas dan konsep berbagai ilmu yang saling
terkait satu sama lain untuk mengatasi masalah hubungan antara jasad hidup
dengan lingkungannya.
3. TUJUAN
Tujuan penulisan makalah ini adalah
selain sebagain aspek standar penilaian mata kuliah Pengantar Lingkungan, juga
agar membantu masyarakat agar mengetahui dan memahami pengertian dari ekologi,
ilmu lingkungan dan asas-asas pengetahuan lingkungan. Dan juga sebagai bahan
introspeksi diri bagi penulis agar mengoreksi diri apakah sudah memahami dan
mengetahui tentang asas-asas pengetahuan lingkungan secara tepat atau tidak.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ekologi dan Ilmu Lingkungan Secara Umum
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara
organisme-organisme hidup dengan lingkungannya. Berasal dari kata Yunani oikos
(“habitat”) dan logos (“ilmu”). Sangat diperhatikan dengan hubungan energi dan
menemukannya kembali kepada matahari kita yang merupakan sumber energi yang
digunakan dalam fotosintesis.
Habitat (berasal dari kata dalam bahasa Latin yang berarti menempati)
adalah tempat suatu spesies tinggal dan berkembang. Pada dasarnya, habitat
adalah lingkungan paling tidak lingkungan fisiknya—di sekeliling populasi
suatu spesies yang mempengaruhi dan dimanfaatkan oleh spesies tersebut. Menurut
Clements dan Shelford (1939), habitat adalah lingkungan fisik yang ada di
sekitar suatu spesies, atau populasi spesies, atau kelompok spesies, atau
komunitas.
Dalam ilmu ekologi, bila pada suatu tempat yang sama hidup berbagai
kelompok spesies (mereka berbagi habitat yang sama) maka habitat tersebut
disebut sebagai biotop. Bioma adalah sekelompok tumbuhan dan hewan yang tinggal
di suatu habitat pada suatu lokasi geografis tertentu.
Pembagian Ekologi Menurut
Habitatnya:
·
Ekologi
perairan tawar
·
Ekologi laut
·
Ekologi
darat
Menurut garis Taxonomi:
·
Ekologi tumbuhan
·
Ekologi
vertebrata
·
Ekologi
serangga
·
Ekologi
jasad renik
ORGANISASI KEHIDUPAN:
· BIOSFIR
· ECOSISTEM
· COMMUNITY
· POPULATION
· ORGANISME
B. Pengertian
Ekologi Dan Ilmu Lingkungan Menurut Para Ahli
Ekologi Menurut Para Ahli
Untuk lebih memahami tentang ekologi berdasarkan
pendapat para ahli:
1. Menurut
website carryinstitute.org, bahwa pengertian ekologi adalah studi
ilmiah tentang proses-proses yang mempengaruhi distribusi dan kelimpahan
organisme, interaksi yang ada pada organisme dan interaksi antara organisme dan
transformasi serta aliran energi dan materi.
2. The
scientific study of the processes influencing the distribution and abundance of
organisms, the interactions among organisms, and the interactions between
organisms and the transformation and flux of energy and matter
3. Menurut
Ernst Haeckel (1866), Peneliti asal Jerman, bahwa pengertian ekologi adalah
ilmu pengetahuan komprehensif tentang hubungan organisme terhadap lingkungan
4. The
comprehensive science of the relationship of the organism to the environment
5. Menurut
Charles Elton (1927), secara singkat bahwa pengertian ekologi adalah
sejarah alam yang bersifat ilmiah “Scientific natural history”
6. Menurut E.P.
Odum (1963) bahwa pengertian ekologi adalah ilmu yang mempelajari tentang
struktur dan fungsi alam “The study of the structure and function of
nature”
7. Tahun 1972,
Menurut C. J. Krebs, pengertian ekologi adalah ilmu pengetahuan tentang
interaksi yang menentukan distribusi dan kelimpahan organisme
Ilmu Lingkungan Menurut Para Ahli
Pengertian
dari Ilmu Lingkungan dapat diperoleh dari beberapa sumber seperti menurut Iowa
State University yang menyatakan bahwa:
Environmental
science is an interdisciplinary academic field that integrates physical and
biological sciences, (including but not limited to Ecology, Physics, Chemistry,
Biology, Soil Science, Geology, Atmospheric Science and Geography) to the study
of the environment, and the solution of environmental problems. Environmental
science provides an integrated, quantitative, and interdisciplinary approach to
the study of environmental systems (Anonim, 2011)
Ilmu
lingkungan adalah ilmu yang mempelajari tentang lingkungan hidup. Menurut
Soerjani, dkk (2006), ilmu lingkungan adalah penggabungan ekologi (manusia)
yang dilandasi dengan kosmologi (tatanan alam) yang mempunyai paradigma sebagai
ilmu pengetahuan murni. Hakikat ilmu pengetahuan pada dasarnya berkembang untuk
mendasari, mewarnai serta sebagai pedoman kearifan sikap dan perilaku manusia.
Ilmu
Lingkungan adalah suatu studi yang sistematis mengenai lingkungan hidup dan
kedudukan manusia yang pantas di dalamnya. Ilmu lingkungan merupakan perpaduan
konsep dan asas berbagai ilmu yang bertujuan untuk mempelajari dan
memecahkan masalah yang menyangkut hubungan antara mahluk hidup dengan
lingkungannya. Ilmu lingkungan merupakan penjabaran atau terapan dari ekologi.
C. Perbedaan Ekologi dengan Ilmu Lingkungan
Perbedaan utama ilmu
lingkungan dan ekologi adalah dengan adanya misi untuk mencari pengetahuan yang
arif, tepat (valid), baru, dan menyeluruh tentang alam sekitar, dan dampak
perlakuan manusia terhadap alam. Misi tersebut adalah untuk menimbulkan
kesadaran, penghargaan, tanggung jawab, dan keberpihakan terhadap manusia dan
lingkungan hidup secara menyeluruh. Timbulnya kesadaran lingkungan sudah
dimulai sejak lama, contohnya Plato pada 4 abad Sebelum Masehi telah mengamati
kerusakan alam akibat perilaku manusia. Pada zaman modern, terbitnya buku
Silent Spring tahun 1962 mulai menggugah kesadaran umat manusia.
Ilmu lingkungan merupakan
bidang ilmu interdisipliner yang merupakan integrasi ilmu fisik dan biologi
(termasuk tapi tidak dibatasi pada ekologi, fisika, kimia, biologi, ilmu tanah,
geologi, ilmu atmosfer dan geografi) untuk mempelajari tentang lingkungan dan
solusi dari masalah-masalah lingkungan. Ilmu lingkungan menyediakan pendekatan
yang terintegrasi, kuantitatif, dan interdisipliner untuk mempelajari sistem
lingkungan.
Ekologi adalah
studi ilmiah tentang distribusi kelimpahan hidup
dan interaksi antaraorganisme dan lingkungan alami
mereka sedangkan ilmu lingkungan adalah filosofi dangerakan
sosial yang luas berpusat pada kepedulian
terhadap konservasi dan perbaikanlingkungan.
Ekologi dan ilmu
lingkungan merupakan disiplin ilmu terkait erat dan berhubungan
dengan prinsip-prinsip yang satu dengan yang lain dan hal
ini merupakan sesuatu yang penting untuk sepenuhnya
memahami satu dengan yang lain. Perbedaan utama
antaraekologi dan ilmu lingkungan yaitu ilmu lingkungan
merupakan bidang yang lebih menyeluruh yang menggabungkan banyak
unsur ilmu bumi dan kehidupan untuk
memahami berbagai proses alam.
D. Asas-Asas Pengetahuan
Lingkungan
Asas pengetahuan lingkungan terdiri dari 14 asas. Berikut penjelasan dari masing-masing
asas tersebut.
ASAS 1
Semua energi yang memasuki sebuah organisme, populasi, atau ekosistem dapat
dianggap sebagai energi yang tersimpan atau terlepaskan. Energi dapat diubah
dari satu bentuk ke bentuk lain,tetapi tidak dapat hilang, dihancurkan, atau
diciptakan. Contohnya yaitu pada Hukum Termodinamika I dengan sistem
input-output energi.
ASAS 2
Tidak ada sistem perubahan energi yang betul-betul efisien. Contohnya yaitu
pada Hukum Termodinamika II berbunyi:
Semua sistem
biologi kurang efisien (hanya sebagian energi dipindahkan dan digunakan oleh
organisme,populasi,ekosistem lain), kecenderungan umum, energi berdegradasi ke
dalam bentuk panas yg tidak balik dan beradiasi ke angkasa.
ASAS 3
Materi, energi, ruang, waktu dan keanekaragaman, semuanya termasuk sumber
alam. Sumber alam: Segala sesuatu yg diperlukan oleh organisme hidup, populasi,
ekosistem yg pengadaannya hingga ke tingkat yg optimum, akan meningkatkan
pengubahan energi. Materi: hutan, laut, tambang. Energi: gas bumi, air, minyak
bumi, matahari. Ruang: membantu atau menghambat proses kawin. Waktu: migrasi ke
tempat kondusif, mengejar teknologi moderen negara berkembang.
ASAS 4
Semua kategori sumber alam, jika pengadaannya telah mencapai optimum,
pengaruh unit kenaikannya sering menurun dengan penambahan sumber alam itu
sampai suatu tingkat maksimum. Melampaui batas maksimum ini tidak akan ada
pengaruh yang menguntungkan.
ASAS 5
Ada dua jenis sumber alam, yaitu sumber alam yang pengadaannya dapat
merangsang penggunaan seterusnya, dan yang tidak mempunyai daya rangsang
penggunaan lebih lanjut. Contohnya yaitu permasalahan antara masyarakat
tradisional dengan modern.
ASAS 6
Individu dan spesies yang mempunyai lebih banyak keturunan daripada
saingannya, cenderung berhasil mengalahkan saingannya itu. Berdasarkan pada
teori Darwin & Wallace Organisme yang adaptif yang akan menang persaingan
Suatu spesies/komunitas dapat bertahan dalam lingkungan tertentu, yaitu dalam
keseimbangan alam secara keseluruhan,mempunyai daya biak tinggi.
ASAS 7
Kemantapan keanekaragaman suatu komunitas lebih tinggi di alam lingkungan
yang “mudah diramal”. “Mudah diramal”: ada keteraturan yang pasti pola faktor
lingkungan dalam kurun waktu lama.
ASAS 8
Sebuah habitat dapat jenuh atau tidak oleh keanekaragaman takson,
bergantung kepada bagaimana nicia dalam lingkungan hidup itu dapat memisahkan
takson tersebut. Nicia: keadaan lingkungan yg khas, setiap spesies mempunyai
nicia tertentu, sehingga spesies tsb dapat hidup berdampingan dengan spesies
lainnya lingkungan ditempati jumlah spesies banyak. Spesies makan yang sama dan
toleran terhadap lingkunganya ditempati jumlah spesies sedikit.
ASAS 9
Keanekaragaman komunitas apa saja sebanding dengan biomasa dibagi
produktivitasnya. Terdapat hubungan antara biomasa, aliran energi, dan
keanekaragaman dalam suatu sistem biologi. Efisiensi penggunaan aliran energi
dalam sistem biologi akan meningkat dengan meningkatnya kompleksitas organisasi
sistem biologi itu.
ASAS 10
Pada lingkungan yang stabil perbandingan antara biomasa dengan
produktivitas (B/P) dalam perjalanan waktu naik mencapai sebuah asimtot. Sistem
biologi menjalani evoluasi yang mengarah pada peningkatan efisiensi penggunaan
energi dalam lingkungan fisik yang stabil.
ASAS 11
Sistem yang sudah mantap mengeksploitasi sistem yang belum mantap. Hama
tikus,serangga dari hutan rawa menyerang tanaman pertanian dilahan transmigran.
Hubungan negara maju-berkembang, menguntungkan negara maju.
ASAS 12
Kesempurnaan adaptasi suatu sifat atau tabiat bergantung kepada kepentingan
relatifnya di dalam keadaan suatu lingkungan.
ASAS 13
Lingkungan yg secara fisik mantap memungkinkan terjadinya penimbunan
keanekaragaman biologi dalam ekosistem yg mantap, yang kemudian dapat
menggalakkan kemantapan populasi lebih jauh lagi.
ASAS 14
Derajat pola keteraturan naik-turunnya populasi bergantung kepada jumlah
keturunan dalam sejarah populasi sebelumnya yang nanti akan mempengaruhi
populasi itu.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
·
Ekologi adalah ilmu yang
pembelajari tentang ekosistem serta bagian bagiannya.
·
Ilmu
Lingkungan adalah suatu studi yang sistematis mengenai lingkungan hidup
dan kedudukan manusia yang pantas di
dalamnya.
·
Ekologi dan
ilmu lingkungan merupakan disiplin ilmu terkait erat dan
berhubungan dengan prinsip-prinsip yang satu dengan yang
lain dan hal ini merupakan sesuatu yang penting untuk sepenuhnya
memahami satu dengan yang lain. .
KRITIK DAN SARAN
Saya sebagai
penulis merasa bahwa makalah saya masih banyak sekali kekurangan. Oleh karena
itu kritik dan saran yang membangun saya harapkan. Dan semoga makalah ini dapat
bermanfaat khusunya bagi saya dan umumnya bagi pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
http://wahyupandu.blogspot.sg/2015/10/asas-asas-pengetahuan-lingkungan.html
http://mzaway.blogspot.sg/2015/10/makalahpengantar-lingkungan-asas.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar